Perhatikan 11 Hal ini saat anda membelu Rumah Bekas (Wajib di ketahui)

Tertarik membeli rumah Second? Mungkin karena lokasinya dekat dengan tempat kerja anda, lebih mudah dalam mobilisasi, atau dekat dengan sekolah anak-anak anda.

Memang ada banyak keuntungan membeli rumah second, dari segi harga lebih bisa dapet yang murah dibaindingkan rumah baru. Apalagi ketika anda menemukan orang yang menjual karena butuh uang. Maka bisa jadi rejeki nomplok bagi anada.

Namun ada hal-hal yang perlu anda perhatikan manakala ada rumah second yang dapat menarik perhatian anda.

Jadi ketika anda survey lapangan, coba perhatikan hal-hal berikut:

  1. Apakah rumah yang anda beli membutuhkan renovasi?
  2. Apakah rumah tersebut memiliki sejumlah kamar yang dibutuhkan keluarga anda?
  3. Apakah memiiki Garasi dan Carport yang cukup?
  4. Apakah memiliki halaman yang cukup?
  5. Apakah ada gudang yang tersedia?
  6. Apakah terdapat kamar tidur pembantu?
  7. Apakah memiliki Sumber air yang bagus?
  8. Apakah Daya listriknya sudah mencukupi kebutuhan anda?
  9. Apakah lokasinya dekat dengan kuburan?
  10. Apakah sering diterjang banjir tahunan?
  11. Apakah terdapat pada posisi tusuk sate?

Sebelas hal tersebut bisa jadi parameter-parameter awal anda dalam memilah dan memilih, atau menjadi bahan dan hal hal yang perlu dibenahi sebelum anda membeli rumah tersebut. Tertarik emgnetahui hal tersebut lebih dalam? Mari kita jabarkan.

1. Apakah rumah calon anda perlu banyak direnovasi

Tidak bisa dipungkiri bahwa rumah yang nantinya akan anda tempati ini sudah termakan usia, dan adanya penurunan dari segi fungsi bangunan.

Apabila bangunan tersebut direncanakan dan dilaksanakan dengan baik tentunya tidak akan banyak masalah. Namun apabila perencanaan dan pelaksanaanya saja dulunya cukup buruk, tentunya sering banyak masalah yang datang dan pemiliki lama sudah merasakanya.

Tapi tentu tidak mudah bagi pemiliki rumah untuk menceritakan kekurangan kekurangan nya, apalagi besar hasratnya untuk rumah itu segera laku terjual.

Maka tidak ada orang lain selain diri kita yang bisa kita andalkan untuk mengecek kondisi rumah tersebut.

a.Pastikan kerusakan yang ada hanya kerusakan kecil.

  • Lihat bagian keramiknya yang mulai pecah.
  • Lihat bagian atapnya yang mulai bocor.
  • Lihat bagian-bagian dinding yang terkena rembesan air.

Dan beberapa hal hal yang ringan yang bisa anda ulik.

Selama kerusakan kerusakan yang terjadi bukan faktor struktural, anda masih bisa toleransi.

Anda juga bisa mengajukan kepada penjual Rumah untuk dapat diperbaiki sebelum anda beli dan anda tempati. Karena harga bahan bangunan dan tukang tidak bisa dibilang mura lho. Jangan sampai sudah beli, ternyata masih mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk renovasi.

Namun jika kerusakan yang terjaid pada bagian strukutral. Duh, lebih amanya cari rumah lain saja.

  • Kerusakan Struktural pada Bangunan sulit ditolelir.

Kondisi kerusakan pada Struktur bangunan biasanya dikarenakan dulunya saat dibangun, pekerjaan pembangunanya kurang baik.

Sudah kondisinya seperti itu, ditambah goncangan akibat gempa. Sehingga bangunan mengalami kerusakan yang cukup parah pada bagian Strukturalnya.

Namun bangunan tersebut masih berdiri.

Pada saat ini sebenarnya sangat berbahaya, karena ketika guncangan terjadi lagi bisa membahayakan penghuni rumah.

Mau tau apa saja bagian strurual pada satu bangunan? Yakni ada 3 bagian. Pondasi, Balok, dan kolom

Seperti yang saya ambilkan gambar dari blog bowoprihatno.blogspot.com, terdapat penunjuk yang jelas dimana letak pondasi, kolom, dan balok.

Tentunya sangat sulit untuk melihat kerusakan pada bagian pondasi, padahal hal itu merupakan yang paling utama.

Namun kita bisa melihat kerusakan kerusakan yang terjadi pada bagian Kolom dan Balok rumah.

Ini gambar ambil dari internet Cuma untuk contoh …

Bisa kita lihat di pojok kanan atas, kerusakan bukan hanya kerusakan dinding sederhana. Kalau sudah seperti ini tidak bisa diremehkan.

Pada prinsipnya bangunan itu di desain Tahan akan Gempa dengan skala yang cukup besar. Namun biasanya kerapuhan struktur bangunan kebanyakan disebabkan pelaksana atau pemborong yang ingin mengambil untung lebih.

Jika sudah seperti ini, solusinya ada 3 yakni:

  • Bongkar dan bangun ulang.
  • Melakukan perkuatan
  • Bongkar bagian strukturan dan bangun ulang bagian struktural.

Namun semua opsi tersebut sama sama memakan biaya yang besar.

Ditambah, kalau kita mau perbaiki satu bagian, misal kolomnya. Lalu apa jaminanya kalau bagian balok dan pondasinya bagus. Takutnya di kemudian hari ketika terjadi guncangan lagi, kerusakan terjadi di bagian yang lain. Malah bikin capek kan ..

b. Cek kembali Rangka atap

Selain kasus struktural bangunan yang di cek, adalagi bagian bangunan yang bisa menjadi ancaman ketika anda meninggali rumah tersebut.

… yakni bagian atap.

Untuk saat ini rangka atap rumah terbagi menjadi 2, yang terbuat dari bahan Kayu dan Baja ringan.

                  Ada hal yang perlu anda perhatikan dari masing masing bahan yang dipilih.

  • Kalau terbuat dari kayu, cek apakah apakah ada rayap ? Sangat berbayaha ketika rangka atap sudah terkena rayap. Bahkan kalau sudah terkena rayap tinggal tunggu waktunya saja.
  • Jika baja ringan, anda bisa sedikit tenang karena tidak akan terkena rayap. Tapi kenyataanya di lapangan atap baja ringan banyak yang mengalami kasus ambruk.

Nah sayang nya secara material antara baja ringan dan alumunium sangat sulit dibedakan. Satu satunya cara adalah uji laboratorium. Yakni cek kemampuan tariknya. Duh bakal repot ya ..

Ya semoga saja atap rumah anda benar benar baja ringan, bukan yang KW.

c. Cek kebocoran

Remeh banget kan ya Cuma urusan kebocoran. Namun memang ada kebocoran yang bisa di perbaiki dengan mudah, seperti kebocoran pada atap karena tinggal di rapikan dan diganti jika ada yang bolong.

Namun bagaimana jika kebocoran ternyata dari Atap daknya.

Atau kebocoran ternyata ada pipa yang pecah. Apalagi kalau sampai pipanya di pendam di dalam dinding atau kolom, dan pecahnya di dalam. Duh.. bakal setengah mati tu benerinya.

Kalaupun bangunandijual ketika musim kemarau sehingga kita tidak bisa melihat bekas bocor. Biasanya tetap saja bocor itu meninggalkan bekas di dinding atau di sekitar lokasi bocornya.

Bisa jadi juga kondisi tertentu, bekas bocornya jauh dari sumber masalahnya. Wah ini semakin sulit untuk memperbaiki.

Nah mumpugn masih ada pemilik rumah sebelumnya yang lebih tau letak pipa dan pusat kebocoran, minta tolong dibereskan dulu masalahnya sebelum anda beli dan tempati.

2. Apakah Jumlah kamarnya sesuai dengan jumlah calon penghuni

Jika tujuan anda untuk menjadikan rumah tersebut sebagai rumah tinggal adna dan keluarga, coba cek kembali apakah jumlah kamar sudah cukup? Karena akan terus dipakai untuk kedepaya.

Berencana untuk menambah kamar bukanlah hal yang buruk, tapi kita perlu hati hati dalam menentukan posisi kamar yang baru. Karena dapat mempengaruhi tata ruang yang ada dan sudah tertatata rapi.

Dari segi tata ruang. Usahakan agar Sirkulasi Udara, Cahaya, dan Sirkulasi manusia nya tetap lancar.

Ya .. rugi juga kan kalau nambah kamar malah rumahnya jadi Sumpek kurang udara, lembab kurang matahari, dan terkesan sempit.

Ditambah lagi, jika ternyata lantai 2 yang rencananya akan anda tambahkan, tidak bisa sembarangan dalam menambahkan dinding pada plat lantai.

Karena ketika kita mau meletakkan partisi berupa dinding bata di lantai Dua dan Tiga, plat lantai harusnya sudah disiapkan dengan meletakkan balok kecil tepat  di bawah dinding berdiri. Kalau nggak seperti itu bisa fatal akibatnya bagi plat lantai.

Lain halnya jika anda berniat bikin Kos-kosan, Maka urusan kamar dan jumlahnya bisa diatur dengan memberikan tambahan sekat cukup dengan partisi yang ringan saja.

Ya memang privasi tidak terjaga dengan cara ini namun ada aja kok yang bakal mau ngekos, Selama harganya nanti bisa disesuaikan. Ini biasanya cocok untuk kos-kosan mahasiswa. Yang mengincar kos dengan harga murah sesuai kantong.

Berbeda halnya kalau calon penghuni kos anda adalah karyawan. Mereka memiliki uang lebih untuk mencari tempat istirahat yang lebih kondusif, dan mereka menginginkan privasi yang lebih karena mau istirahat setelah bekerja seharian.

3. Apakah memiiki Garasi dan Carport yang cukup?

Yang paling ideal untuk carport adalah minimal cukup untuk 2 mobil. Untuk panjangnya. Jadi nanti kalau anda ada tamu, tempat parkir sudah ada. Kalaupun ada mobil dan motor, tempat parkirnya mencukupi.

Kalau tidak ada mobil di TKP yang bisa anda jadikan acuan, semoga gambaran ini dapat mebantu anda.

Saya mencari car di internet dan mencari refrensi yang paling relevan. Terkait berapa sih sebenarnya ukuran carport yang paling minimal itu? Sehingga saya daptkan ini dari salah satu blog. Lentararumah.com

Sebagai gambaran membuat carport yang ideal untuk mobil Kijang Innova yang memiliki ukuran panjang 4,58 m, lebar 1,77 m dan tinggi 1,745 m maka membutuhkan area minimal:

  • Lebar  2,5 m.
  • Panjang  6 meter.
  • Ketinggian  2,5 meter.
  • Jarak mobil dengan dinding samping  100 cm.
  • Pengerasan landasan mobil  6 m atau sepanjang carport.
  • Kemiringan lantai  1% – 2% ke arah depan.
  • Jalur ban mobil Yang diperkeras 50 cm-75 cm.
  • Ruang gerak penghuni di samping mobil 100 cm.

Ini bisa menjadi acuan minimal yang anda punya untuk menentukan Carport atau garasi.

4. Apakah memiliki halaman yang cukup?

Menurut saya zaman sekarang memiliki halaman sendiri baik di depan maupun di belakang merupakan hal wajib.

Karena sumpek banget rumahnya kalau gak punya halaman.

Gak ada tempat untuk bisa bersantai menikmati udara luar. Istirahat sejenak menghirup udara. Atau sekedar menjadi tempat bermain bersama anak mapun cucu.

Apalagi kebutuhan keluarga baru yang anaknya masih kecil-kecil. Masih perlu berlarian kesana kemari. Kalau punya halaman kan lebih nyaman, apalagi halamanya di belakang rumah yang lebih terkontrol oleh orang tua.

Bisadisambil kerja atau sekedar bersih bersih rumah .

5. Apakah ada gudang yang tersedia?

Kebutuhan kita akan gudang adalah sebagai penyimpanan sementara. Barang barang yang masih bagus dan masih bisa digunakan lagi, tentu kita gak mau kasih ke orang atau kita jual di online.

Tapi kalau dibiarkan tidak tertata tentunya bikin rumah serasa makin sempit.

Makanya disitulah kita membutuhkan Gudang. Setidaknya kita memiliki tempat penyimpanan sementara.

Lalu berapa ya kira kira ukuran Gudang yang ideal?

Tentunya berebeda beda ya, tergantung keubutuhan dan jumlah orang di keluarga anda. Tapi untuk ukuran gudang jangka panjang, minimal ada ruangan: 3×3 meter / 3×4 meter.  

6. Apakah terdapat kamar tidur pembantu?

Apakah ada kamar khusus untuk pembantu, beserta dengan toiletnya?. Memisahkan antara pembantu dengan keluarga satu sisi dapat menjaga privasi si pembantu itu sendiri, dan juga disisi lain menjaga privasi anggota keluarga. Sehingga tidak bercampur baur sehingga nyaman bagi kedua pihak.

7. Apakah memiliki Sumber air yang bagus? 

Sumber air yang bagus tentunya yang paling utama dari PAM. Namun karena urusan Air ini merupakan urusan yang sangat penting, dan akan sangat repot kalau urusan air saja harus sampai sering mati.

            Yang perlu anda cek kembali …

Apakah rumah yang akan anda tempat mengandalkan PAM atau Air sumur? Atau malah kedauanya.

  • Jika menggunakan pam. Anda perlu tau sebearapa kencang debit air nya terutama ketika jam sibuk , yakni di pagi hari yang paling utama dan sering kali air mati di jam jam tersebut. Karena saking banyak nya pengguna.

Bisa tanyakan dan ngulik ngulilk sedikit ke tetangga tetangga sebelah.

  • Jika menggunakan air sumur, Cek apakah kualitas airnya cukup baik. Bagaiman kondisinya di musim kemarau?

Sumur bor yang terlalu pendek

8. Apakah daya listriknya mencukupi?

Sederhananya anda bisa menyamakan jumlah listrik yang ditempat calon rumah anda sesuai dengan rumah anda yang sebelumnya anda tempati.

            Saya sudah coba mencari cara termudah untuk dapat menghitung semua kebuhan listrik anda, lalu apakah cukup rumah yang baru untuk menampung semua kebutuhan tersebut.

Namun setelah mencari dan mencari, sayang nya masih belum ketemu juga. Yang ada Cuma cara manual yang bikin pusing, terutama untuk orang awam seperti saya yang masih belum paham bedanya Watt sama Volt. haha

Jadi mungkin kalau anda gak mau pusing, cara mudah nya tinggal bandingkan saja. Rumah yang lama dengan rumah yang baru, atau bandingkan dengan rumah saudara dan teman anda.

9. Apakah dekat dengan kuburan?

Tentunya kembali ke anda lagi sih .., kalau ternyata anda adalah seorang pemberani tidak masalah. Apalagi rumah dekat kuburan dijamin bakal murah meriah.

Tapi sayang nya kan kita hidup gak Cuma sendirian aja. Ada istri, anak, ditambah lagi nanti juga bakal nerima tamu.

Dan untuk kedepanya jika ternyata anda harus menjual rumah tersebut juga akan sulit. Karena sangat jarang orang yang mau tinggal dekat kuburan kecuali memang dalam keadaan terpaksa.

10. Apakah sering diterjang banjir tahunan?

Coba cek lokasi anda apakah termasuk lokasi yang sering terkena banjir tahunan?. Biasanya ini diakibatkan letaknya terlalu dekat dengan sungai. Atau memang saluran pembuangan airnya yang sering tersumbat.

Banyak pembeli yang merasa tertipu. Mendapatkan rumah yang murah, eh ternyata baru tau kalau daerah nya terkena banjir tahunan. Jadi habis semua peralatan furniture dan peralatan elektronik yang sudah dibeli mahal mahal.

Lalu bagaimanakah cara mengetahui daerah tersebut terkena banjir atau tidak?

Coba anda lihat di bagian luar rumah, misalkan di depanya ada bekas warna hitam atau tidak? Karena banjir biasaanya akan meninggalkan warna hitam terutama di bagian depan rumah. Bekas hitam itu akan ada ketika rumah sudah tergenang dalam waktu yang cukup lama misalkan 1 minggu.

Namun tetap ada kemungkinan bekas tersebut sudah dihilangkan oleh pemiliki rumah. Maka selain cek bagian rumah yang mau anda beli, coba cek juga rumah rumah sekitar. Apakah terdapat bekas hitam di rumah mereka.

Batas warna hitam memeprlihatkan seberapa tinggi hujan tersebut pernah menggenang di daerah tersebut.

Bisa juga mengulik ulik informasi dari orang-orang sekitar situ. 

11. Apakah lokasinya berada pada posisi tusuk sate?

Rumah tusuk sate biasanya di banderol dengan harga lebih murah dari harga rumah yang disamping sampingnya. Karena kebanyakan kita masih percaya dengan mitos buruk rumah tusuk sate, yang katanya “dapat memberikan kesialan bagi penghuninya, penghuninya jadi gak harmonis, dan nantinya banyak kecelakaan yang terjadi kalau di rumah itu”.

Tentunya pembaca Griya Hasan bukan termasuk orang yang percaya mitos mitos seperti itu … kalau percaya bukan rumah yang terancam, tapi akidah kita yang terancam #uhuk.

Tapi sebenarnya ada hal hal logis yang bisa menjadi alasan kenapa hal itu bisa terjadi.

Saya lakukan riset kecil kecilan untuk memahami masalah rumah tusuk sate ini, hingga ada beberapa penjelasan yang bisa diterima secara logika normal saya sebagai orang awam.

  • Posisinya yang berada di ujung jalan, maka angin secara langsung akan menuju rumah. Masalahnya debu pun akan ikut berterbangan masuk kedalam rumah, tergantung seberapa kencang anginya.

Hal ini dapat diatasi dengan pintu dan jendela yang berfungsi sebagai perputaran udara diletakkan disamping.

  • Rumah akan semakin sangat panas kalau menghadap ke Timur, rumah yang menghadap ke timur itu sangat panas. Lalu bagaimana jika sudah menghadap ke timur dan lokasinya berada pada tusuk sate. Bakal gerrah sepanjang hari terutama diatas jam 12, sampai sore menjelang matahari terbenam.

Solusinya, adalah dengan menghindari menaruh jendela pada posisi arah timur.

Kalau ke arah barat gak begitu masalah.. selain matahari pagi itu sehat, panasnya biasanya hanya bertahan sampai jam 10 an.

Itu pun masih bisa anda akali dengan memberikan kanopi.

  • Sering nya terjadi kecelakaan, secara logika .. rumah yang berada pada posisi tusuk sate akna sangat berbahaya kalau ada kendaraan yang remnya blong.

Apalagi kalau ternyata jalan di depanya itu menanjak. Artinya kalau ada mobil dari arah yang yang sebaliknya, kalau sampai saja lupa mobilnya di rem tangan. Bisa meluncur ke depan rumah kita.

Pemberian pagar seperti gambar diatas akan sangat bermanfaat terutama dari segi keamanan, lebih nyaman dari segi angin yang terlalu kencang dari depan, dan menjaga debu tidak terlalu banyak masuk ke rumah.

Tapi ini yang dirasakan bagi orang yang pernah tinggal di rumah tusuk sate

Saya pernah baca satu kisah, sepasang suami istri dengan 2 anak yang masih kecil kecil. Mereka baru saja membeli rumah itu. Seingat saya antara baru setahunan.

“Dan selama setahun itu mereka malah merasakan senang dengan rumah yang dimilikinya. Udah dapetnya murah, pemandangan nya luas, anginya sepoi sepoi masuk ke rumah”.  

Melihat dari pengalaman mereka saya malah jadi kepikiran. Kayaknya emang asik sih sebetulnya kalau punya rumah yang lokasinya seperti tadi, asalkan gak menghadap ke timur aja.

            Kalau sudah lokasinya tusuk sate, dan ngadepnya pun ke timur. Duh gak kebayang panasnya.

Namun.. ternyata ada juga pengalaman tidak mengenakkan.

Jadi pernah seketika di pagi hari yang cerah. Biasa orang orang perumahan pada manasin kendaraanya. Dan termasuk juga tetangga mereka yang rumahnya berada di depan rumah mereka.

Kondisi jalan saat itu menurun dari rumah tetangganya yang lokasinya ada di depan. Berarti kan dari arah rumah itu menanjak, walaupun menanjaknya tidak terlalu tinggi.

Sayangnya , tetangga mereka ketika manasin mobil lupa untuk Rem tangan. Walhasil mobil yang sedang di panasi perlahan lahan terus mundur  sampai menabrak depan halaman mereka.

Kondisi depan rumah tidak ada pagar, tapi mobil tersebut menabrak tiang Carport sampai bengkok. Alhamdulillah gak ada yang terluka.

Dari sini kita bisa ambil kesimpulan sederhana. Kalau memang wilayah tusuk sate, bisa berakibat buruk apabila tidak ada pencegah pencegah nya. Seperti jalan yang landai. Atau meletakkan pelindung di depan rumah.

Apa sih keuntungan ketika kita membeli rumah second?

Keuntungan utama ketika membeli rumah second menurut saya ada di Harga. Kalau perumahan harga cenderung sama dan tentunya cenderung tinggi. Namun hal yang berbeda terjadi ketika membeli rumah second.

Ada rumah yang harganya semakin mahal karena daerahnya berkembang dengan baik. Atau punya rumah di perumahan, yang sekarang perumahan tersebut ramai dan pertumbuhan daerahnya meningkat.

Dan yang mahal mahal ini biasanya di jual santai.

Namun ada pula, yang sengaja harganya dibawah harga pasar. Karena satu kondisi tertentu. Seperti saudaranya sakit, atau pindah keluar kota, dan masih banyak lagi hal yang menjadikan orang terpaksa menjual tanahnya dibawah harga pasar atau harga sekitarnya.

Memang sedih sih .., namun tidak bisa di pungkiri menjadi kabar gembira bagi para pencari rumah karena bisa dapat rumah yang bagus dengan harga murah.

Anda akan mendapatkan keuntungan tambahan ketika rumahnya siap huni

Ada banyak pengertian dari kata siap huni ini. Rumahnya masih bagus, kondisi rumahnya menurut anda nyaman, jumlah kamar sesuai dengan kebutuhan, tidak ada kerusakan kerusakan yang mengganggu.

Tapi intinya, ketika membeli rumah second dan kondisi nya anda bisa langsung tempati tentu akan menjadi nilai plus sendiri.

Apakah ada kekurangan untuk membeli rumah second?

Kelebihan terbesar ada pada harga, sayang nya kekurangan terbesar pula juga pada harga.
mungkin tidak jadi masalah ketika anda punya kera sama dengan pihak ke 3, yang bisa ditalangi dulu uang nya, nanti kita akan bayar nyicil ke pihak ke 3 tersebut.
Sampai saat ini kan jalan seperti itu masih di fasilitasi oleh bank. Dan tentunya saya pribadi juga kebanyakan pembaca Griya hasan menghindari transaksi dengan bank.

Kalau mau dicicil langsung ke penjual, cukup berat kayaknya. Karena tadi ya, penjual pun punya kebutuhan yang mendesak dan dia membutuhkan uang Cash secepatnya.

Jadi memang beban juga bagi kita yang mau beli karena prioritas utama nya adalah Cash.

Solusinya?

Saya sendiri masih belum tau bagaimana menangani masalha pembayaran kalau kita mau membeli rumah Second. Karena satu sisi pembeli pun menginginkan uang nya dibayar tunai.

Tapi disisi lain, jika anda satu jalan pikiran dengan saya artinya kita akan berusaha sekeras mungkin untuk menhindari riba.

Ya … sepertinya menabung tetap menjadi pilihan utama.


Bagaimana dengan bank syariah?

Bank syariah sampai saat ini masih menjadi perdebatan. Masih belum jelas ini arahnya riba atau enggak. Malah kabar kabar yang beredar bank syariah sendiri sebenarnya masih menggunakan sistem riba.

Saya membaca website website yang cukup kredibel terutama yang artikel artikel yang dibawakan oleh ust. Ami nur baits, menurut saya pembahasan beliau cukup menarik dan lengkap.

Yang bisa disimpulkan bahwa bank syariah saat ini transaksinya masih dipertanyakan kebersihanya dari riba.

Sebetulnya bisa saja tanpa riba, jika ketiga atau mungkin bank syariah tersebut membeli rumahnya.. dan kita mencicil ke pihak bank.

Namun yang terjadi di lapangan adalah kita dp 20%, sisanya ditanggung bank. Kan sama aja kayak KPR jatuhnya.

Cara mencari Rumah Second yang Murah Meriah?

Kalau anda inging mencari rumah second, terutama karena ingin mengincar harganya yang dibawah pasar. Ada beberapa hal mudah yang bisa anda lakukan.

  • Cek di internet.
  • Hubungi agen properti.
  • Cek sekliling anda.

Tapi memang hal paling sederhana dan efektif yang bisa kita lakukan adalah dengan mencari di internet.

Yakni dengan cara memasuki olx.co.id

Lalu tinggal ketika di pencarian kata kunci “Jual Rumah ….”. Dan ditambahi embel embel

  • BU
  • Butuh Uang
  • Murah
  • Jual Cepat

Kalau dulu dengan cara ini kita akan segera mendapat rumah yang benar benar dijual dengan harga murah.

Tapi semakin kesini sepertinya orang yang jual rumah baru pun di tulis “butuh uang”.

Tapi gak papa .. masih bisa dipilah pilih.

Salah satu cara yang bisa saya sarankan misal tulis di kata pencarian “butuh uang”. Lalu pilih kategori properti. Dan tentukan lokasi yang anda inginkan.

Setelah keluar semuanya… nah saatnya anda banding bandingkan antara yang satu dengan yang lainya.

Tentu ada banyak faktor anda memilih satu rumah. Namun jika bicara fasilitas anda dapat melhatnya di deskripsi.

Bisa anda banding bandingkan harganya antara yang satu dengan yang lainya..

Untuk mencari harga yang murah tentu kita tidak bisa hanya melihat nominalnya.. Tapi lihat juga luas bangunanya.

Kalau harga Rumahnya dibagi dengan luas bangunan, otomatis akan ketemu harga permeter. Nah dari situ sih ketahuan mana yang jual murah atau enggak.

Misalkan …, lokasi kita Setting: Sleman. Kategori di setting: Dijual Rumah & Apartemen.

Tinggal masukin “butuh uang”, “BU”, atau keyword lain.

Ada bagian harga rumah. Dan luasa rumahnya berapa.
Jika anda bagi antara Harga dengan Luasan, maka akan ketemu harga permeternya. Setelah ketemu harga permeternya.

Nah kalau sebelumnya anda sudah shortir dalam satu lokasi yang sama anda bisa banding bandingkan antara satu dengan yang lainya.

Tentunya harga bisa ada beberapa hal yang mempengruhi. Menjadikanya lebih mahal dari yang lain, misal sama sama di Kabupaten Sleman yogyakarta. Tapi posisinya tepat di samping jalan besar. Tentu harganya akan menjadi beda.

Nah kita akan cek dan ricek nantinya saat survey lapangan.

Selamat mencoba.

Recent Posts