Mungkin anda perlu sedikit memahami terlebih dahulu kira kira apa saja kelebihan dan kekurangan untuk rumah tipe 36 jika dibandingkan tipe lainya. Cara pandang ini saya miliki dari pengetahuan Arsitektur, agen properti, serta dari pengalaman-pengalaman orang yang pernah tinggal di rumah tipe 36.
Jadi ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang bisa dilihat di rumah tipe 36.
Kelebihan Rumah Tipe 36
1. Lebih nyaman dari rumah tipe 30
Rumah tipe 36 memiliki banyak kesamaan dengan rumah tipe 30 dari ukuran kamar, lebar depan, dan pemandangan secara sekilas tidak begitu banyak perbedaan. Namun jika kita pernah tinggal di kedua tipe rumah ini dalam waktu tertentu kita akan merasakan perbedaanya secara jelas. Kebanyakan orang yang pernah merasakan kedua rumah tipe 30 dalam kurun waktu yang lama akan memutuskan untuk pindah ke rumah dengan ukuran minimal tipe 36.
Kenapa begitu?
Alasan utama dan yang paling sering kita dengar dari mereka adalah pada bagian ruang tengah yang sangat sempit.

Dengan ruang tengah yang sangat kecil ini maka ruang keluarga, ruang makan, bahkan dapur menjadi satu. Dan yang paling merepotkan adalah disaat anda menerima tamu. Kondisinya akan sangat merepotkan jika harus menerima tamu atau keluarga yang sedang datang karena harus berkumpul di ruang tengah tersebut.
Catatan penting:
Jika anda datang ke suatu perumahan dan mencoba membandingkan produk mereka antara rumah tipe 36 dan 30, biasanya anda akan menemukan kedua tipe rumah ini memiliki luas tanah yang sama (dalam kasus kebanyakan).
Hal ini biasanya terjadi karena sebenarnya ukuran tanah yang mereka miliki sangat berpotensi untuk rumah tipe 36. Namun untuk memberikan alternatif kepada pembeli, para developer pun akhirnya membuat alternatif pilihan untuk tipe 30 dengan harga yang tidak jauh berbeda.
Saran saya dalam kondisi luas tanah sama, ambil rumah tipe 36 adalah sebuah keputusan mutlak walau nanti kita membayar sedikit lebih mahal.
2. Tipe paling banyak di sediakan dan paling mudah ditemukan
Rumah tipe 36 adalah salah satu tipe rumah yang paling mudah kita dapatkan dimanapun berada. Rumah tipe 36 sangat digemari developer karena selain mudah dibuat di lahan manapun, rumah tipe 36 menyelesaikan dua masalah sekaligus yaitu masalah bagi developer dan masalah bagi konsumen.
Kenapa begitu?
Bagi developer memaksimalkan jumlah rumah dalam lahan terbatas adalah yang terpenting. Sedangkan rumah tipe 36 memiliki lebar antara 5-6 meter. Dengan dimensi ukuran lebar seperti itu maka akan lebih mudah untuk developer dalam memaksimalkan jumlah rumah yang ada.
Developer juga melihat banyaknya pencarian dan permintaan rumah banyak terpusat pada rumah tipe 36. Sehingga demi memenuhi kebutuhan pasar yang cukup besar biasanya tipe rumah tipe 36 adalah yang paling sering ditawarkan dan sering kita jumpai.
3. Cukup murah dibandingkan dengan tipe rumah diatasnya tipe 40
perbedaan harga keduanya bisa cuup jauh. Perbedaan 4 meter persegi ini biasanya akan terlihat pada dapur yang lebih luas. Namun alasan yang utama bukanlah hanya perbedaan yang sedikit itu melainkan biasanya rumah tipe 40 berada di tanah yang lebih luas dari rumah tipe 36.
Jika kita sering temukan pilihan antara rumah tipe 30 dan tipe 36, biasanya kedua tipe rumah ini memiliki ukuran tanah yang sama yaitu kisaran 60 meter persegi. Lebarnya pun cenderung sama yaitu lebar antara 5, 5,5, atau 6 meter. Sehingga perbedaan harga dari kedua tipe ini adalah biaya pembangunan yang sedikit lebih besar. Untuk daerah jawa tengah dan jogja perbedaan harga kedua tipe ini di kisaran 25-50 juta.
Sedangkan untuk rumah tipe 40 biasanya disandingkan dengan tipe 45 yang ukuran tanhanya sudah berbeda jauh. Biasanya rumah tipe 40 dan 45 memiliki luas lahan 72 hingga 80 meter persegi. Lebar depanya pun biasanya di kisaran 7-8 meter.
Alasan tersebutlah yang menjadikan perbedaan harga antara rumah tipe 36 dengan tipe 40 biasanya bisa mencapai 50-100 juta untuk daerah jawa tengah dan jogja.
4. Pencarian paling tinggi baik Beli maupun Sewa
Fakta di lapangan ditemukan bahwa rumah tipe 36 memiliki pencarian yang sangat tinggi dan bahkan paling tinggi dari tipe rumah lainya, baik tipe rumah dibawahnya yaitu tipe 30 maupun tipe rumah diatasnya yang juga cukup populer yaitu tipe 36. Data yang bisa saya dapatkan sendiri adalah dari pencarian google trend yang juga bisa anda buktikan sendiri.

Sedangkan data sewa rumah bisa kita dapatkan di perumahan-perumahan besar yang menawarkan berbagai tipe rumah. Dengan banyaknya variasi yang diberikan kita bisa memantau tipe mana saja yang memiliki rasio tersewa paling besar, dan biasanya yang akan kita temukan adalah rumah tipe 36.
5. Alternatif investasi terbaik
Melihat minat yang besar dari masyarakat untuk dalam seewa rumah dan beli rumah yang tertuju pada rumah tipe 36, ini menjadi indikasi besar akan potensi investasi yang dimiliki oleh rumah tipe 36 dibandingkan dengan rumah tipe lainya.
Potensi besar ini di sadari oleh beberapa perumahan besar salah satunya yang saya saksikan sendiri adalah perumahan CItragrand Semarang. Perumahan ini sengaja menyediakan rumah tipe 36 untuk ditawarkan kepara investor, agar nantinya para investor bisa menyewakan rumah tipe 36 yang mereka miliki.
Ditambah di lingkungan perumahan CItragrand Semarang ada banyak kampus dan tempat kerja. Sehingga menjadi tempat yang strategis untuk menawarkan rumah tipe 36 yang notabene nya cocok untuk sendiri atau keluarga baru.
6. Potensi memiliki lahan yang luas dibelakang
Banyak rumah tipe 36 yang memiliki lahan cukup luas di belakang rumah. Karena lebarnya yang paling besar hanya 6 meter dan bentuk lahanya yang kebanyakan panjang ke belakang, menjadikan rumah tipe 36 ini memiliki lahan belakang yang lebih baik bahkan dari tipe rumah yang lebih besar.
Gambarnaya kira-kira seperti ini …

Kekurangan Rumah Tipe 36
1. Lebar maksimal hanya 6 meter
Kebanyakan rumah tipe 36 yang dipasarkan memiliki lebar 6 meter, namun ada juga sebagian dari rumah tipe 36 ditawarkan dengan lebar 5,5 meter bahkan ada yang 5 meter.Saya sendiri belum pernah menemukan rumah tipe 36 dengan lebar lebih dari 6 meter.
2. Ruang tengah hanya berukuran 3×3 meter
Seperti yang kita ketahui lebar rumah tipe tipe 36 antara 5 meter, 5,5 meter, hingga 6 meter. Dengan lebar maksimal tersebut maka ruang tengah pada rumah tipe 36 hanya berkisar 2,5 m hingga 3 meter. Dengan ukuran yang kecil seperti ini ruangan harus bisa digunakan secara sangat efektif seperti untuk menerima tamu, ruang keluarga, sekaligus ruang makan.
Kira-kira jika digambarkan akan seperti ini …

3. Ruang makanya masih kurang nyaman
Rumah tipe 36 memiliki ruang yang masih sangat terbatas. Pada ruang tengah rumah tipe 36 hanya biasanya sudah habis hanya untuk difungsikan ruang tamu+ruang keluarga dengan ukuran ruang 3×3 meter, atau 9 meter psersegi. Dengan ukuran yang masih sangat terbatas tersebut meletakkan meja makan bukanlah suatu keputusan yang tepat.
Namun berkembangnya furniture memberikan kesempatan bagi kita yang memiliki rumah tipe 36 untuk tetap dapat menikmati momen kelaurga makan bersama. Karena semakin tersedianya meja makan yang bisa dilipat, dan diletakkan di tepi saat tidak digunakan.
Ada solusi lain juga yang bisa kita jadikan referensi, yaitu dengan menutup pada bagian belakang rumah, melebarkan teras belakang, lalu bisa meletakkan meja makan pada lokasi tersebut.
4. Kedua kamar menghadap ke ruang tamu
Karena lebar yang hanya maksimal 6 meter, maka tidak banyak desain denah yang bisa di eksplorasi dari rumah tipe 36. Salah satu desain yang sering kita dapatkan untuk rumah tipe 36 adalah pintu kamar yang menghadap ke ruang tengah rumah. Namun hal ini sangat sulit untuk di hindari karena keterbatasan ukuran ruang pada rumah tipe 36.
Apakah hal tersebut berpotensi masalah?
Gangguna yang membuat kita kurang nanti kedepanya adalah pada privasi, terutama ketika kita sedang menerima tamu di ruang tamu. Biasanya anak-anak yang menginjak usia remaja atau istri mengurung diri di dalam kamar ketika tamu dari bapak sedang bersantai di ruang tengah.
Solusinya, kita mungkin tidak bisa menghindari kamar yang menghadap langsung ke ruang tengah, namun kita bisa mengurangi pandangan tamu dengan apa yang ada di dalam kamar seperti meletakkan tirai gorden di depan kamar terutama yang langsung menghadap ke posisi tamu.
5. Dua kamar sudah maksimal
Banyak yang menanyakan dan berharap untuk rumah tipe 36 yang dimilikinya bisa dirubah menjadi tiga kamar, sebenarnya hal itu hampir tidak mungkin dilakukan. Rumah yang baik dan ideal secara komposisi untuk dijadikan tiga kamar adalah rumah tipe 50, jadi sebenarnya rumah tipe 36 jauh dari kata ideal untuk bisa dijadikan tiga kamar.
6. Banyak yang meletakkan toilet diantara kamar
Karena kondisinya yang serba terbatas, maka desain peletakan toilet yang paling sering saya temukan adalah diantara kamar. Peletakan seperti ini menjadi masalah apabilan pengerjaanya kurang baik terutama pada bagian campuran.
Jadi ketika fase pembangunan rumah anda perlu sangat memperhatikan dan memantau proses pembuatanya. Karena jika pada saat pembuatan kamar mandi campuranya kruang diperhatikan dan tidak sesuai dengan spesifikasi anti rembes, maka air dari kamar mandi tidak akan berhenti merembes ke kedua kamar dan sulit untuk dihentikan.
7. Ruang keluarga sama dengan ruang tamu
Ketika ruang tamu berada di tempat yang sama dengan ruang keluarga, kita akan sering kerepotan terutama saat kedatangan tamu ke rumah. Apalagi jika mainana anak-anak tersebar kesana kemari sehingga kesanya rumah sangat berantakan. Hal ini tidak bisa kita hindari pada rumah tipe 36 karena kondisi dan ukuran rumahnya.
Namun ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi ribetnya menggabungkan ruang keluarga dan ruang tamu, diantaranya:
- Meletakkan meja tamu di teras, ini bisa menjadi solusi manakala kita menerima tamu seperti teman kerja, pak RT, atau warga sekitar yang ingin mengobrol di rumah dan mungkin hanya 1-2 orang.
Sudah banyak produk meja tamu yang dijual di pasaran. Dengan budget optimum 600-700 ribu kita sudah bisa mendapatkan kusri tamu terbaik yang bisa diletakkan di teras.
- Menyiapkan kotak mainana anak, hal sederhana dan murah ini bisa menolong kita untuk segera membereskan mainan anak yang berceceran di ruang keluarga dalam waktu sekejap.