Bagaimana Prosedur Membeli Rumah Syariah dengan metode CASH ?

Saya mencari informasi yang tepat bagaimana cara terbaik dan apa saja yang perlu dipersiapkan saat kita memutuskan membeli Rumah Syariah secara Cash, setelah membaca dari berbagai sumber berikut yang saya dapatkan dan bisa saya bagikan.

Untuk pengambilan rumah dengan metode cash keras, bisa dilakukan langsung dibayarkan secara total maupun bertahap, namun saya sangat menyarankan agar dilakukan bertahap 1 tahun. Anda bisa memberikan DP 30% di awal, dan sisanya setelah rumah dibangun dan anda melihat sertifikatnya sudah jadi.

Sebelum mengambil keputusan tersebut ada baiknya anda mengerti berbagai hal seperti Cara memastikan kredibilitas developer dan hal-hal seperti apa yang harus menjadikan anda berfikir 2 kali sebelum membeli rumah.

Perhatikan Hal-hal Berikut Sebelum anda membeli rumah

#1. Cek kembali dan teliti dalam memilih developer.

Cek dan Recek reputasi developer, profilnya, track recordnya, dan segala macam informasi yang dibutuhkan untuk mengetahui kredibilitas dari developer pilihan anda.

Tidak usah sungkan untuk menanyakan langsung proyek apa saja yang pernah dikerjakanya, lalu kita memastikanya dengan datang ke lokasi untuk menanyakan valditas informsai yang diberikan.

Karena ini berkaitan dengan uang anda , yang sudah susah payah anda kumppukan, tentu anda tidak ingin terjadi masalah di kemudian hari.

Masalah yang dihadapi konsumen terkait developernya, kalau kita lihat akan terbagi menjadi dua bagian:

  • Masalah yang terjadi memang karena developernya orang tidak baik.
    Niat menipu dari awal, dan yang dikatakanya memang omong kosong dari awal.
  • Masalah yang terjadi karena developernya kurang profesional.
    Tidak mengerti akan pertanahan, perhitungan modal dan perputaran uang nya masih kurang teliti, atau tidak mengerti konstruksi sehingga developer malah ditipu kontraktor.

Namun ketika kita sudah tau bagaiamana track recordnya, ada banyak proyek yang sudah dikerjakan sebelumnya dan lancar hingga hari ini, maka ini bisa menjadi modal untuk kita percayakan uang kita agar dikelola oleh developer tersebut.

#2. Jangan terlena dengan harga yang terlampau murah

Harga yang murah perlu anda curigai. Karena semakin besar kemungkinanya bahwa niat developer dari awal bukan untuk membangun rumah anda, melainkan hanya mengambil uang DP lalu pergi. Tentu kita tidak ingin hal ini terjadi.

Jadi perlu anda cek dan banding-bandingkan antara harga satu rumah dengan yang lainya. Ketika harganya terlalu jauh, misal untuk tipe 45 di daerah bandung biasanya dijual dengan harga 400 juta. Jika ada yang menawarkan dengan harga yang terlalu jauh, seperti 150 juta atau 200 juta … maka anda perlu berhati-hati, bahkan perlu anda curigai.

Biasanya , yang menjadikan harga properti itu tinggi bukan pada bangunanya, melainkan harga tanahnya yang dari awal sudah cukup tinggi.

Persaingan antara developer tentu tidak dapat dihindari, namun harga tanah yang menjadi acuan tidak jauh berbeda. Hal ini berdampak pada harga rumah yang seharusnya tidak jauh berbeda juga.

Jikalaupun ada persaingan harga , maka perbedaan harga ini seharusnya tidak terlalu jauh. Seperti ada perbedaan lebih kurang 50 juta.

#3. Cek dan pastikan developer sudah menguasai tanah.

Masalah tanah tidak bisa kita anggap remeh. Karena ada implikasi panjang jika seorang developer memaksakan untuk membeli tanah yang seharusnya tidak dibangun bangunan diatasnya.

Saya yakin anda pun sering mendengar kawasan atau perumahan yang akhirnya gagal bangun karena permasalahan tanah yang ditolak oleh warga atau dituntut oleh pemilik tanah.

Salah satu tips nya, anda bisa pastikan kepada developernya tentang status tanah saat ini.
“Bagaimana perjajianya dengan pemilik tanah?”
“Apakah sudah ada sertifikat induknya?”
“Apakah sertifikatnya sudah dipecah?”

Memastikan developer sudah menguasai tanah , artinya kita sudah menghindari potensi konflik dengan pemilik tanah yang akan terjadi dimasa mendatang.

#4. Cek Bagaimana proses IMB

Ijin Mendirikan Bnagunan (IMB) merupakan salah satu hal pokok yang harus dimiliki oleh seorang pemilik rumah, sebagai salah satu bukti resmi bahwa sang pemilik berhak mendirikan bangunan diatas lahan tersebut.

Sayangnya beberapa kasus developer yang kurang profesional, meremehkan IMB dan apa-apa saja faktor yang menjadikan IMB tidak bisa terbit.

Salah satu faktor kesalahan yang dilakukan oleh developer adalah membeli lahan Hijau (tidak boleh dibangun) dengan harga yang lebih murah, lalu mendirikan bangunan diatasnya dengan harapan mendapatkan keuntungan lebih.

Pada kondisi seperti ini , jika konsumen sudah teralnjur membeli dan sudah dibangun, kedepanya konsumenlah yang akan kerepotan karena tidak memiliki IMB.

Alangkah baiknya, ketika anda bertemu dengan Developer anda menanyakan terkait proses kepengurusan IMB.
Proses IMB sebenarnya cukup panjang, karena memang perizinanya cukup ribet.

Oleh karenanya, jika kita datang ke suatu kawasan dan melihat sudah banyak rumah yang dibangun namun belum ada IMB, sangat sangat perlu dipertanyakan.
Namun jika yang dibangun baru 1 atau 2 rumah, dan IMB nya belum terbit .. maka hal itu bisa di maklumi.

#5. Langkah-langkah yang tepat dalam membayar cash

Melihat dari berbagai kemungkinan yang akan terjadi, baik dan buruk nya perlu kita jadikan pertimbangan.
Setelah anda mengetahui profil developernya dengan baik, sudah cek bahwa lahanya tidak akan bermasalah, IMB sudah dalam proses dan tidak akan ada kendala yang berarti.

Berikutnya bisa anda berikan layer kemanan berikutnya dengan menawar kepada developer. Menawar disini maksudnya adalah , anda meminta pembayaran secara bertahap. Baik akan dijadikan tiga kali pembayaran atau hanya dua kali bayar.

Mintalah kepada developer jika bisa yaitu 30% diawal, lalu sisanya setelah rumah jadi.

Tujuanya agar jaga-jaga jika ada hal yang tidak diinginkan dan tidak terprediksi.

#6. Cek kembali apakah developer sudah masuk asosiasi

Salah satu hal penting yang jarang diperhatikan oleh sebagian orang, yaitu perlunya mengecek ‘apakah developer yang akan kita percayai sudah tergabung dalam asosiasi atau belum?’

Memang seberapa penting terdaftar dalam asosiasi?

Jika sebelumnya kita telah memahami bahwa penipuan yang dilakukan terbagi menjadi dua, yaitu karena memang niat awalnya sudah jelek dan sengaja menipu orang … atau yang kedua karena memang lemahnya pengetahuan akan perizinan, konstruksi, dan ilmu teknis lainya.

Asosiasilah yang nanti akan melakukan filter di awal, dan melihat apakah developer cukup profesional untuk bisa dipercayai oleh konsumen.

Sisi positifnya ketika developer sudah tergabung dalam asosiasi, sudah bisa dianggap 75% bisa dipercaya.

Kalau nanti tetap bermasalah bagaimana?

Nah disinilah sisi positif lainya. Anda tidak akan sendirian dalam mengejar developer. Karena nantinya akan dibantu oleh asosisai, jadi kita tidak akan merasa berjuang sendiri.

Dalam properti syariah , salah satu asosiasi terbesar adalah DPSI (Developer Properti Syariah Indonesia).

Developer yang sudah terdaftar dalam DPSI, artinya sudah melewati proses ferifikasi dan validasi dalam banyak hal.

  • Developer bisa diyakini sebagai developer professional
  • Transaksi sudah positif tidak ada akad batil, asuransi, bank, dll
  • Ditekankan tidak hanya menjual rumah dan properti saja, melainkan membangun lingkungan yang islami

Jadi cek kembali, apakah developer yang anda pilih sudah terdaftar dalam DPSI , atau belum. Hal ini tidak wajib, hanya saran saja …

Lebih untung mana beli cash atau kredit?

Tentu ada kelebihan dan kekurangan dalam membeli cash. Kelebihanya anda membeli dengan harga termurah, karena kalau kredit sudah pasti harganya berbeda tergantung tenor.

Namun jangan lupakan pembelian dengan Cash keras, memperbesar resiko  jika ternyata developer yang kita temui tidak profesional sehingga menimbulkan resiko di tengah jalan.

Berapa harga cash rata-rata untuk suatu rumah?

Harga rumah saat ini bermacam macam. Dari yang 100 s/d 200 juta , hingga dengan harga 1 Milyar Rupiah.
Pilihan yang diambil … salah satunya berdasarkan kebutuhan ruang dan luas rumah yang dibutuhkan yang  masing-masing orang memiliki referensi berbeda-beda.

Salah satu referensi :

NoUkuran BangunanUkuran TanahHarga Cash
12772350 juta
23672388 juta
34590485 juta
455108587 juta
570200932 juta
6902001 Miliar
daftar harga pada salah satu kawasan rumah syariah di Yogyakarta


Apa yang membuat seseorang lebih memilih membeli secara kredit ?

Ada sebagian orang berpendapat,
Jika kemampuan kita masih hanya sanggup membeli 36m2, ada sebagian orang yang mengatakan untuk bersabar dulu dan menabung lagi. Karena dengan luasan tersebut rasaya masih sangat kurang sekali. Apalagi yang namanya keluarga akan berkembang dan kebutuhan ruangnya terus bertambah.

Jadi jika mengambil pendapat referensi tersebut, minimal rumah yang diambil harusnya adalah 46 m2.
Mereka juga memilih untuk menahan terlebih dahulu sampai memiliki kemampuan untuk membeli ukuran yang diinginkan, atau bisa juga mengambil skema kredit atau cicilan.

Apa ada biaya tambahan selain dari harga Cash yang tertulis?

Biaya tambahan pada rumah dengan prinsip syariah tidak sebanyak seperti yang ada di properti konvensional.
Pada properti konvensional ada banyak biaya tambahan seperti biaya appraisal, asuransi, dan masih banyak lagi yang sebetulnya sangat mengandung prinsip riba.
Satu-satu nya biaya tambahan dalam properti syariah akan muncul ketika akan balik nama , dan itu artinya rumah sudah jadi terlebih dahulu.

Bagaimana jika setelah pembayaran cash malah terjadi masalah ?

Untuk mengangisipasi masalah , kita perlu lakukan hal hal diatas tadi.
Dari cek profil developernya hingga profesionalitasnya.
Jika developer tersebut sudah masuk asosiasi seperti DPSI, jika ada masalah maka DPSI akan membantu anda untuk mengejar developer dalam mempertanggung jawabkan kewajibanya.

Recent Posts