Bagaimana memilih tanah yang murah namun memiliki investasi tinggi

Tanah dengan investasi tinggi memiliki banyak arti.
Bisa jadi merupakan tanah yang kita beli dengan harga yang sudah tinggi seperti dalam Perumahan. Karena semakin tinggi minat masyarakat akan perumahan tersebut maka harganya pun akan terus meningkat.
Bisa jadi juga tanah yang awalnya kita beli dalam harga murah, karena perkembangan di sekitar lahan yang kita miliki tersebut cukup pesat … sehingga kita bisa menjual 5 tahun berikutnya dengan harga yang Jauh lebih Tinggi.

Opsi pertama biasanya menjadi pilihan bagi orang-orang yang ingin bermain investasi tanah dengan mnodal yang cukup sehingga harga tanah yang cukup tinggi tidak menjadi masalah baginya. Atau bisa juga orang yang ingin membangun rumah dalam kurun waktu dekat.

Sedangkan yang kedua adalah kebanyakan masyarakat dan investor. Yaitu mencoba mengakuisisi lahan yang memiliki harga yang masih di bawah pasar, pembangunan di lokasi tersebut belum begitu terlihat, namun potensinya sangat besar karena mulai dibangunya fasilitas-fasilitas umum disekitar.

Yang kedua inilah yang ingin menjadi fokus bahasan saya kali ini. Karena sekalin harganya terjangkau, beberapa developer bahkan mengizinkan bisa dicicil tanpa bunga, serta ketika pilihan tanah kita tepat … keuntungan besar menanti di depan mata.

Cara memilih lokasi yang potensial

Salah satu ajaran klasik dalam dunia properti adalah 3 kunci sukses berbisnis properti. yaitu: Lokasi, lokasi, dan Lokasi.

Mungkin kita tidak begitu merasakan apa yang di ajarkan oleh para guru-guru properti ini hingga kita menjualnya properti yang kita miliki atau kita mulai berjualan properti.
Karena ketika lokasi yang kita beli itu tepat., kita akan jauh lebih cepat menjualnya bahkan dengan harga yang cukup tinggi.

Beberapa ciri-ciri tanah potensial yang saya pelajari:
– Diprediksi akan terjadi pembangunan Fasum dan Fasos
– Diprediksi akan ada pembangunan fasilitas umum secara besar-besaran pada aerah tersebut.
– Diprediksi dibangun jalan atau sudah mulai ada pembangunan

Jika kita ambil contoh di area Jogja,

  1. Pembangunan Kampus UNY yang akhir-akhir ini sedang ramai, lebih spesifiknya di daerah Semanu.
    Kabarnya kabupten gunung kidul dan sekitara lokasi tersebut akan menjadi incaran bagi kampus-kampus untuk memperbesar kampusnya melihat kondisi lahan di Jogja sudah semakin padat.

    Disinilah tanah-tanah di daerah Semanu terutama di sekitar kampus tersebut posisinya adalah “Sun Rise”. Harga tanah akan segera melonjak naik karena permintaan akan sangat tinggi terkait lahan. Yang pemanfaatnyana nanti bisa jadi kos-kosan, rumah, perumahan, warung makan dan lain sebagainya.

    Seperti yang kita ketahui, kenaikan harga tanah di sekitar daerah kampus bisa sangat-sangat signifikan.
    Saat ini tanah dilokasi tersebut bisa kita beli dengan harga 80 juta hingga 100 juta.

    jika kenaikan yang dilokasi sekitar UNY bisa se signifikan yang terjadi di daerah UII, maka dalam 10 tahun kedepan, mungkin anda sudah bisa membangun rumah dan dijual dengan harga minimal 500 juta untuk tipe kecil dan diatas 1 miliar untuk tipe 2 lantai.
    Inilah kondisi tanah dalam kondisi Sunris
  2. Pembangunan Fasilitas umum oleh pemerintah secara massive.
    Pembangunan yang terpusat di suatu daerah bisa juga menaikkan harga tanah secara signifikan.

    Untuk daerah yang saya ketahui sendiri seperti Jogja, pembangunan secara terus menerus terjadi setelah selesai dibangunya bandara baru YIA.
    Penjualan Tanah, Perumahan, dan Properti lainya meningkat secara signifikan di area jalan antara Kota Yogyakarta ke Bandara YIA.

    Sensitive akan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah merupakan sikap yang dibutuhkan oleh seorang Investor Properti, untuk membaca lokasi-lokasi yang potensial.
  3. Prediksi pembangunan Jalan.
    Pembangunan Fasilitas pemerintah seperti Jalan Baru bisa juga menjadi lokasi yang memiliki angka kenaikan yang cukup tinggi.

    Namun sayangnya dalam hal ini saya pribadi masih belum melihat sejauh mana pembangunan jalan baru akan berpengaruh ke nilai investasi tanah yang kita miliki.

    Seperti pembangunan Jalan Lingkar.

    Namun saya pernah juga mendengar salah satu berita tidak sedap terakait sikap yang terlalu spekulatif.
    Misal keika baru mendengar rencana pemerintah untuk membangun jalan di suatu area, ada investor yang terlalu berani untuk segera membeli tanah di sekitar area tersebut, padahal belum melihat mulainya pembangunan.
    Ternyata pada akhirnya rencana pemerintah tersebut tidak jadi dilanjutkan, dan uang si investor pun menjadi lahan yang juga sulit dijual kembali.

Dimana kita bisa mendapatkan tanah Murah Meriah?

Tanah murah meriah biasanya sulit untuk kita dapatkan jika kita sendiri yang membelinya secara langsung atau sudah berbentuk sepetak tanah dengan luasan yang siap bangun.
Tanah yang murah meriah biasanya bisa kita dapatkan dari Seorang pemilik tanah, yang memiliki luasan tanah tertentu dan dijual kepada Develper … lalu developer memecahnya menjadi kavlingan. Berikutnya kita membeli dari Developer berupa kavlingan yang sudah sebelumnya dipecah.

Ibarat dalam dunia bisnis pada umumnya..
Developer membelinya secara Grosir, dan kembali menjualnya secara Ecerean.

Namun jangan lupa, tetap perhatikan lokasi… cari beberapa daftar listing tanah kavling dan bandingkan antar satu dengan yang lainya manakah yang potensi lokasinya paling tinggi.

Hal yang perlu dicek terlihat sepele namun sangat Penting

Ada beberapa hal yang sangat penting untuk di cek sebelum kita membeli tanah … banyak sekali investor pemula yang meremehkan hal ini padahal ini sangat menentukan. Yaitu:

  1. Cek legalitas
  2. Cek Zonasi

Cek Legalitas Tanah
Bentuk paling ideal dari kita bertransaksi tanah adalah minimal tanah tersebut sudah jadi pemilik Developer sepenuhnya … tinggal nantinya di pecah-pecah dan balik nama.
Dengan begitu kita tidak melihat potensi masalah di kemdian hari dan tanah tersebut akan mudah segera menjadi milik kita. Namun kondisi ideal ini hanya terjadi pada Developer yang sudah besar.

Saya mengenal beberapa Developer kecil yang dananya tidak sebesar Developer yang sudah tenar namanya dimana-mana, namun tetap bisa dipercaya secara track record dan proyek-proyeknya.
Biasanya developer-developer yang tidak begitu besar ini menggunakan jenis transksi kerja sama. Seperti misalkan tanah tersebut masih atas nama Pemilik yang lama, namun sudah dipecah. Ketika anda datang membeli unitnya, kepemilikan tanah akan dibalikkan dari nama pemilik tanah yang lama langsung ke nama anda.

JIka memang proses yang dipakai seperti diatas, untuk mengecek nya adalah mintakan langsung bertemu si Pemilik Tanah. Tujuan anda bertemu pemilik tanahnya langsung adalah untuk Verifikasi kepemilikan tanah dan Verifikasi bentuk kerjasama yang dilakukan dengan Developer.

Cek Zonasi Lahan
Zonasi atau posisi peruntukan lahan sangat-sangat urgen. Urgensinya menjadi semakin tinggi manakala anda ingin menjualnya kembali di kemudian hari. Sayangnya banyak developer tidak memperhatikan masalah ini.

Di Jogja sendiri ada banyak lahan yang cukup luas, di pecah-pecah oleh Developer untuk dijual lagi kepada para Investor , padahal tanah tersebut posisinya bukan pada Zona kuning untuk pekarangan melainkan Zona Hijau untuk pertanian. Jadi ini adalah salah satu yang perlu anda perhatikan.

Apa akibatnya jika saya tidak memperhatikan zona tanah?

Jika anda tidak memperhatikan zona tanah dan membeli tanah secara terburu-buru, yang terjadi adalah bisa jadi lahan yang anda beli masuk dalam zona hijau alias lahan persawahan.
Akibatnya sertifikat anda tidak bisa tertulis “lahan pekarangan” mau bagaimana pun caranya. Pada akhirnya ketika anda jual kembali mungkin harganya hanya setengah dari harga yang seharusnya.

Langkah-langkah mulai Investasi Tanah dengan Modal yang kecil

Kita sudah memahami pondasi dasar dalam Investasi properti, yaitu memilih lokasi yang bagus.
Telah mengetahui juga hal -hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli tanah untuk investasi.
Namun bagimana langkah-langkah tahapan-tahapan agar investasi tanah berhasil?

Disinilah kita ingin menyederhanakan langkah-langkah yang bisa kita ambil secara bertahap:

  1. Cari listingan Tanah kavling yang dijual oleh Developer yang sudah dipecah-pecah
  2. Kumpulkan daftar tersebut beberapa pilihan (3-5 pilihan)
  3. Pilih lokasi yang paling potensial berdasarkan lokasi yang strategis seperti yang dibahas sebelumnya
  4. Cek lokasi tersebut secara Zonasi di kantor Pertanahan setempat
  5. Bertemu langsung dengan Developer untuk cek Legalitas atau kerjasama dengan pemilik tanah
  6. Ketika semua sudah cocok, segera booking dan lanjut ke pembayaran

Bagi anda yang berlokasi di Jogja atau tertarik untuk investasi tanah di Jogja.
Saya telah me list beberapa opsi yang bisa anda pilih dari seluruh opsi kavling yang dijual di Jogja.
Kavling yang saya list adalah yang Developernya bisa saya percaya, serta lokasinya sudah saya Cek berada di Zona kuning.

Recent Posts