Apakah rumah adalah investasi yang menguntungkan?

Rumah adalah salah satu instrumen investasi yang tingkat kemugnkinanya terjaid kerugian tidak begitu besar. Namun apakah rumah adalah sebuah investasi yang menguntungkan?

Jika rumah digunakan untuk kepentingan pribadi, maka itu tidak termasuk dalam investasi. Namun jika rumah yang anda beli bertujuan untuk investasi maka bisa dipastikan akan menjadi investasi yang menguntungkan.

Ini adalah pendapat dari banyak ahli keuangan yang kita perlu renungi bersama. Sehingga kita tidak mudah termakan omongan marketing properti yang selalu mengatas namakan investasi pada barang jualanya.

Alasanya karena Rumah pribadi kecil kemungkinanya dijual

Kemungkinan sangat kecil sekali seseroag akan menjual rumah yang ditempatinya. Rumah pribadi penuh dengan kenangan. Bahkan betapa banyak orang yang rumah nya tidak mau di gusur walaupun di tawari harga mahal.

sumber: jogja.tribunnews.com

Gambar diatas merupakan contoh salah satu orang yang tidak mau menjual rumahnya mau dibayar berapapun, karena betapa berharaganya kenangan yang ada dirumah tersebut. Walau kondisi pemilik rumah kesusahan air bersih dan mendapat banyak kesulitan, pemilik rumah tetap tidak mau melepaskan rumahnya untuk dijual.

Begitulah kenyataan yang sebenarnya, sebagian orang sangat berat sekali untuk menjual rumah pribadinya. Walau nilai investasinya naik berkali-kali lipat, tetap akan sagat berat untuk menjualnya.

Kebanyakan yang terjadi, seseorang menjual rumah pribadinya karena faktor butuh duit atau karena kepepet. Bukan karena nilai investasi. Beginilah menurut banyak ahli keuangan memandang rumah pribadi bukan termasuk aset investasi.

Bagaimana investasi rumah dengan cara yang benar?

Saya mencari berbagai referensi hingga akhirnya saya mendapatkan garis tengah yang menurut saya pribadi cocok untuk saya yang ada niatan untuk memulai investasi rumah.

Sebelumnya kita sudah sepakati bahwa rumah yang digunakan untuk pribadi tidak termasuk aset investasi ya … , lalu bagaimana solusinya?

  1. Tetap ngontrak , dan tabunganya untuk membeli rumah yang digunakan untuk passive income. Sehingga anda mendapatkan 2 keuntungan sekaligus, beruntung jika uang yang nanti anda sewakan bisa lebih tinggi dari tempat anda ngontrak saat ini.
    Selang beberapa athun kedepan anda bisa menjual rumah tersebut dan membeli yang lebih potensial lagi untuk investasi.
  2. Buat rumah kecil kecilan dulu, yang penting murah walau harus di luar daerah dan agak jauh. Dan jarak 1 jam dari tempat kerja masih dapat di tolelir. Dan uang dalam jumlah besar yang anda miliki, difokuskan untuk rumah yang akan anda jadikan investasi.

Dengan cara membedakan rumah yang anda tempati dan yang anda jadikan investasi, selain keuntungan anda berasal dari passive income, dalam waktu 5-10 tahun kedepan ketika harga sudah melesat anda akan lebih mudah menjualnya.

Hasil dari penjualan tersebut bisa anda bellikan lagi untuk mencari lokasi lain , dan sebagian ditabung untuk membangun rumah sendiri.

Tentu akan memakan waktu lebih lama untuk memiliki rumah pribadi yang ideal, namun beberapa praktisi dan ahli …, lebih baik menahan diri untuk sementara waktu daripada menghabiskan semua uang yang kita miliki untuk membeli rumah yang ujung-ujung nya kita tempati sendiri.
… dan pada akhirnya uang tersebut tidak menjadi investasi yang sesungguhnya.

Keuntungan apa saja yang saya dapat dari investasi tanah?

Seperti sudah kita singgung di poin sebelunya bahwa ada dua keuntungan yang akan anda dapatkan dari investasi rumah.

  1. Cash flow (aliran uang yang masuk, biasanya dari sewa perbulan / pertahun)
  2. Capital gain (kenaikan harga tanah dari tahun ke tahun).

Biasanya orang yang sudah mengerti akan sebuah investasi memandang potensi pada investasi rumah, potensi yang paling besar terletak pada luas tanahnya. Karena harga tanah tersebut terus meningkat.

Sedangkan untuk cash flow, investasi rumah akan kalah prosentase dibandingkan dengan apartemen. Karena apartemen secara harga sewa lebih tinggi, namun kenaikan harga setiap tahunya cenderung lambat.

Setelah memahami keuntungan utama dari investasi rumah, tentu kita akan berbicara bagaimana memaksimalkan investasi tanah ini sehingga keuntunganya menjadi lebih maksimal bukan?

Bagaimana memilih Rumah yang tepat untuk investasi?

Kita sudah mengerti bahwa investasi rumah memiliki nilai yang lebih tinggi pada Capital Gain nya. Kenaikan harga tanah yang lebih cepat dibandaingkan dengan penurunan harga bangunanya.


Dengan tujuan yang jelas tersebut, maka berikut kriteria investasi rumah yang potensi keuntunganya paling besar yang saya rangkum:

  1. Utamakan luas tanah ketimbang bangunan
  2. Cari di lokasi yang tepat.
  3. Cari diberbagai media maupun didatangi secara langsung.
  4. Tips dari developer, mulailah berkenalan dengan makelar tanah.

Bagaimana cara memilih lokasi rumah yang strategis?

Lokasi rumah pada dasarnya terbagi-bagi menjadi beberapa lokasi yang di, tergantung kedekatanya dengan pusat kota. Semakin dekat maka semakin baik

Seperti yang digambarkan diatas,

Untuk mencari rumah dengan investasi yang paling baik , adalah kita bisa mendapatkan tanah di lokasi perumahan dekat kota tersebut. Rumah pada daerah tersebut akan semakin baik kenaikan harganya.

Namun jika sudah tidak bisa mendapatkan rumah yang sesuai budget kita pada daerah tersebut, maka daerah yang masih agak hijau dan sedikit mundur dari kawasan perumahan masih bisa menjadi opsi.

Selain harganya lebih murah, dalam waktu 5 tahun kedepan harga daerah tersebut juga akan mengalami kenaikan karena pembanguan infrastruktur dan kenaikan jumlah penduduk dan perumahan.  

Bagaimana cara mencari Rumah yang anda ingingkan?

Setidaknya ada 2 cara dalam kita mencari properti Rumah yang sedang dijual :

  1. Carilah di internet Forum jual beli Olx, atau Rumah.com.
    Pada situs seperti OLX.com, masih ada kemungkinan kalau kita yang menjual adalah dari pihak pemilik rumah langsung. JIka kita mendapatkan referensi dari Rumah.com, menurut saya pribadi dari apa yang saya lihat di situ stersebut kemungkinan besar berisi makelar.

    Dengan mencari di internet terlebih dahulu dan me list beberapa yang anda akan pertimbangkan , bisa menjadi pilihan cerdas dengan mempertimbangkan beberapa rumah sekaligus sebelum anda membelinya.

    Beberapa kriteria yang bisa anda pertimbangkan antara satu dengan yang lainya adalah: harga per meter, luas tanah, luas bangunan, lokasi.
  2. Habiskan waktu akhir pekan untuk keliling ke lokasi incaran.
    Keliling dan survey langsung bukanlah ide yang buruk, bahkan seorang motivator terkenal yang juga praktisi investor properti juga melakukan hal tersebut.

    Yakni berkeleiling langsung untuk mencari properti yang di jual di lokasi yang di incar, dan mencari plang “rumah dijual”

    Tentu cara seperti ini harus jauh lebih sabar daripada hanya mencarinya di internet. Namun ada kelebihan dari sisi yang lain.
    – Kemungkinan untuk mendapatkan harga dibawah pasar semakin tinggi
    – Kemungkinan untuk bertemu pemilik asli pemilik rumah lebih tinggi
    – dan ketika kita datang mendadak tanpa ada kontak terlebih dahulu pemilik rumah tidak mealakukan persiapan dengan kedatangan kita, sehingga dia akan mengatakan kondisi rumah apa adanya

Tentu masih banyak cara lainya yang bisa anda gunakan untuk mencari Rumah yang akan menjadi investasi anda. Namun setidaknya dengan 2 cara sederhana ini anda sudah bisa mulai mencari rumah dari sekarang.

Membeli rumah baru atau membeli rumah bekas jika tujuan kita untuk investasi?

Nah ini adalah pembahasan menarik tersendiri. Karena memang kenaikan harga rumah saat pertama kita beli yakni atau waktu pre order dibandingkan saat rumah tersebut sudah jadi bisa sangat jauh jarak harganya.

Awalnya keluarganya membeli rumah untuk sang kakak dengan cara pre order, yakni belum dibangun sudah di pesandan termasuk rumah pertama dengan harga 300 juta (2 lantai). Namun setelah banyak rumah di bangun di kanan dan kirinya, selang 3 tahun – 4 tahun berselang di bangun rumah untuk adiknya yakni teman saya itu dengan harga 1,2 M.

ilustrasi rumah teman saya (aslinya gak sebagus ini)

weleh weleh , jauh sekali jarak harganya. Tapi inilah gambaran bagaimana investasi properti bekerja. Ketika ada pembangunan di kanan kirinya, tidak lama berselang harga rumah akan meroket.

Ketika rumah belum dibangun, pihak developer mungkin menjual dengan harga sangat murah. Namun ketika kawasan atau perumahan tersebut sudah terbangun, mereka bisa menaikkan harganya berakli lipat apalagi lokasinya yang strategis.

Saya jadi terfikrikan betapa besar potensi pendapatan yang bisa kita dapatkand dari investasi rumah apabila memesanya secara pre order. Lokasi yang strategis dan di dalam perumahan, akan menjadikan kombo kenaikan harga yang sangat tinggi.

Hanya saja, namanya investasi ada prinsip yang jangan kita lupakan “High Risk High Return”

Jika rumahnya sudah jadi, kita tau barang nya sudah ada, sertifikatnya ada didepan kita, barangnya sudah jelas.
Namun rumah rumah yang dipesan secara pre order , kita memliki ketakutan seperti

“apakah bangunan akan jadi dibangun seperti yang di janjikan?”

“apakah fasilitas tambahan akan benar-benar dibangun oleh pihak developer?”

dan yang paling penting …
“apakah developer bertanggung jawab ketika saya sudah memberikan uang nya?”

ini adalah hal-hal yang perlu kita wanti-wanti dari awal, dimana kita akan belajar cara mengatasinya dan membawa kita pada poin berikutnya.

Bagaimana memnimalisir resiko jika kita investasikan uang kita pada Rumah yang sifatnya pre Order?

sumber: taman darussalam jogja

Resiko terbesar saat kita melakukan investasi Rumah jika menggunakan metode preorder, ancaman terburuknya rumah tidak jadi dibangun. Ancaman ini nyata dan terjadi berkali-kali.

Walau ancaman tidak jadinya properti tersebut dibangun, tidak sebesar apartemen. Developer rumah sanggup membangun rumah yang sudah dipesan walau mungkin baru 20% dari target penjualanya.

Berbeda halnya dengan apartemen, yang seluruh gedung harus dibangun bersamaan, sehingga meningkatkan resiko gagal bangun.

Namun agar kita terlepas dari ancaman dan resiko-resiko bisa mengancam investasi kita, maka saya sarankan anda untuk cek dan recek Developernya. Profilnya, pengalamanya, serta proyek-proyek yang pernah dia kerajkan. Kalau perlu anda datang ke proyek yang pernah dikerjakanya dan anda lihat sendiri bagaimana hasilnya.

Developer yang jujur, akan sangat menjaga nama baiknya sehingga akan terus memaksimalkan karya karya yang berikutnya.

Untuk pengetahuan saja, ada beberapa resiko lain juga yang mengancam dengan sistem preorder:

  1. Rumah gagal bangun karena faktor budget developer
  2. Pekerjaan yang buruk oleh kontraktor mengurangi spek pekerjaan
  3. Pekerjaan buruk karena ketidak pahaman developer maupun kontraktor.
  4. Akses yang buruk (seperti jalan terlalu sempit dan semisalnya).
  5. Akses air yang buruk (karena debit yang masuk tidak diperhitungkan).

Oleh karenanya, cek kembali developer anda serta lihat hasil proyek-proyek yang pernah dikerjakan sebelumnya sebelum memutuskan membeli Rumah secara preorder.

Recent Posts