Apa alasan orang membeli mobil terlebih dahulu ketimbang rumah?

Saya sempat tertarik dengan salah satu pembahasan di sebuah forum diskusi, manakah yang lebih baik ketika kita memiliki uang? Membeli rumah terlebih dahulu ataukah mobil terlebih dahulu.

Sebagian besar orang akan menilai lebih utama membeli rumah dibandingkan mobil karena akna menjadi aset yang jelas naik nilainya. Namun kembali lagi, itu semua tergantung kondisi dan tujuan anda.

Karena pada dasarnya memang ini sangat terakit dengan subjektifitas anda, tapi semua ada angkanya lho … jangan lupakan itu.

1. Beberapa alasan terkait dengan lokasi saat ini?

Saya mulai memahami beberapa alasan kenapa orang memilih memiliki mobil terlebih dahulu, seperti

“belum ingin menetap di kota tersebut …”
Banyak orang yang kerja di kota besar seperti jakarta dan semisalnya , namun hatinya tetap menginginkan tinggal di desa ataupun puncak dengan pemandangan yang indah nan asri.
Katanya sih sumpek kalau tinggal setiap hari di kota besar.”

“sudah memiliki rumah di lokasi asal …”
Beberapa keluarga baru sudah berhasil membeli rumah di kota asalnya, entah dari hasil menabung ataupun warisan dari keluarganya.
Bahkan ada lho beberapa orang yang bukan hanya memiliki rumah, namun rumah di lokasi asalnya bahkan dikontrakkan.

Beberapa orang memang rumah sebelumnya memiliki nilai sewa yang lebih tinggi dibandingkan kontrakan yang mereka tempati … jadi mereka bukan hanya bisa membayar uang sewa, tapi juga untung.

“belum mendapatkan lokasi yang cocok …”
Tentunya ini merupakan subjektif masing masing orang ya
Lokasi yang cocok dalam artian di tengah kota , atau mereka ingin lokasi yang agak kepinggir, atau memang dari semua kriteria lahan mereka masih memilah dan memilih … mana kira kira lokasi yang memang pas.

Nah ketimbang salah pilih  dan sambil mencari cari mana yang tepat,
dan berhubung ada uang untuk membeli mobil, maka mereka memilih untuk membeli mobil terlebih dahulu ..

Note:
Memiliki rumah di lokasi yang strategis …, memang tidak mudah. Apalagi sebuah keluarga kecil seperti kita kita yang mau memiliki rumah.
Karena kebanyakan dari kita yang jabatanya belum terlalu baik, tabungan kita pun belum cukup.
Kalau pun mau menyicil rumah syariah di kota …, perlu kita hitung lagi.
Apakah ketika kita menyicil di developer syariah prosentase cicilan kita terasa ringan jika dibandingkan dengan peghasilan kita?

2. Masalah keuangan yang jauh antara mobil dan rumah

Sudah tentu dong ,, rumah jauh lebih mahal ketimbang mobil..
Mobil jika kita pandang dari sudut “bisa berfungsi saja”
Biar kalau kemana mana sama keluarga tetap aman  …
Mungkin dengan budget 60 juta harga standar, dan kalau beruntung bisa dapat 30-40 jutaan.. sepertinya kita sudah mendapatkan mobil yang nyaman.

Sedangkan kalau rumah , untuk mendapatkan tanah sepetak habis 100 jutaan. Belum dengan membangun rumahnya. (ini kalau kita hitung pakai strategi  paling irit).
Ditambah lagi beberapa orang berpendapat seperti ini …

Jika misalkan dengan cicilan yang besar, namun kita hanya memiliki rumah yang kecil seperti tipe 36m2.
Mendingan tinggal 45 m2 saja walaupun sewa.

Tapi kan kalau kita pilih rumah pastinya akan menjadi investasi kita? Sedangkan nilai mobil selalu turun

Iya betul .., namun beberapa orang berpendapat mendingan kontrak saja dulu di rumah yang agak nyaman ..sisa gajinya tetap di tabung untuk membeli rumah kedepanya.

Note:
Saya pribadi sangat mendukung jika teman teman lebih memilih menanbung atau mengembangkan dulu penghasilan yang ada , baru beli rumah di keesokan harinya dengan tabungan.
Mazhab membeli rumah dengan menguatkan sendi sendi kerja kerasnya ..
Namun saya hanya disini membawakan dari berbagai pandangan yang ada.

3. Bicara dari sudut pandang Aset dan tidaknya suatu barang.

Yang satu ini cukup njelimet kalau kita gak mau berfikir lebih detail, tapi sepertinya cukup penting untuk kita pahami.
Kebanyakan dari kita sudah sama-sama mengerti ketika membeli rumah .. itu akan menjadi aset kita nantinya. Karena harga tanah terus meningkat , dan itu pasti.
Namun yang jadi masalah … yang jauh lebih kita butuhkan bukanlah capital gain dair tanah tersebut. Walaupun itu pasti, kita tidak tau kapan kenaikanya dan berapa kenaikanya. Ini menjadi catatan tersendiri.

Mungkin yang lebih kita butuha adalah Cash flow nya, tambahan penghasilan tiap bulanya yang dalam kata lain bisa menjadi active income atau pasice income kita.
Sedangkan aset properti , kita harus jauh lebih berhati hati untuk membelinya.

Kalau beli rumah,  dan rumahnya kita pakai sendiri.  Maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Passice income tidak, apalagi active income dari investasi tersebut.

Bahkan salah seorang ahli keuangan mengatakan, bahwa rumah yang dipakai pribadi tidak termasuk ke dalam aset.
kenapa?
Karena kecil kemungkinanya akan kita jual. Dan kita ngurus pindah-pindah lagi di lingkungan yang baru dan tempat yang baru.

Beli mobil dan digunakan untuk cari uang tambahan. Artinya anda posisinya masih ngekos atau ngontrak. Namun ketika week end anda bisa cari pekerjaan sampingan, usaha sampingan, atau untuk mobilitas usaha.  Sehingga menjadi tabahan active income.

Atau .. anda mau mencoba menjadikanya sebagai passive income.
Dengan cara disewakan.
Dengan sistem kerjasama dengan rental mobil. Atau jika cari aman, disewakan kepada teman teman dan kolega,

Bisa juga bekerja sama dengan orang yang ingin berprofesi sebagai Gocar namun tidak punya kendaraan. Bisa anda ajak kerja sama dengan kesepatan jumlah setoran kepada anda setiap harinya maupun sistem bagi hasil.

4. Yang terakhir barulah alasan kemudahan dan gengsi

Memang ada sebagian orang yang memang membeli mobil dengan alasan gengsi.
Tapi bukan hanya gengsi yang di dapat saat membeli mobil , tapi kemudahan transportasi juga.
Apalagi ketika sudah memiliki anak, akan sangat termudahkan jika ada mobil.

Beberapa pengalaman orang saya lihat di youtube juga merasakan hal yang sama,
Merasa mudah untuk jemput keluarga,
Pindah-pindah barang yang jaraknya jauh,
Mobilitas … dll.

Plus , tidak bisa kita pungkiri … membli akan menambah status sosial.

Jadi apakah membeli mobil dahulu ketimbang rumah menjadi lebih recomended?

Sekali lagi kembali ke masing masing orang.
Namun jika ternyata anda berniat untuk mengembangkan passice income maupun active income, potensi yang dimiliki dengan memiliki mobil sebagai salah satu aset lebih besar
Dibandingkan kita membeli rumah dengan investasi yang jauh leibh besar, namun tidak menambah pendapatan sama sekali (apabila anda pakai pribadi).

Bukanya kalau kita tinggal terus menerus di Kontrakan kita lebih rugi?

Iya benar…
Namun memang jika uangnya masih nanggung,.. yang terkumpul belum begitu banyak.
Kalupun dipaksakan beli rumah dapatnya haya rumah kecil juga ujung ujungnya.
Maka salah satu opsi terbaik adalha dengan bersabar dan menahan diri untuk sementara waktu.

Serta mengalihkan uang yang dimiliki untuk menambah aset yang bisa menambahkan pendapatan secara passive income

JIka aset yang menjadi tujuan utama.
Membeli mobilnya pun bukan mobil dengan keluaran terbaru dan hargayang tinggi untuk gaya gayaan.
Jika memang membeli mobil second untuk menambah cabang usaha saja cukup, ya sudah kita ambil yang itu saja.

Recent Posts